Sepak bola ASEAN tampaknya mulai menarik perhatian FIFA.
Hal tersebut ditandai oleh kehadiran Gianni Infantino saat final Piala AFF 2022.
Gianni Infantino terlihat berada di tribun penonton saat partai final antara Thailand Vs Vietnam, Senin (16/1/2023).
Pria berusia 52 tahun itu juga ikut menyerahkan trofi Piala AFF 2022 kepada Thailand.
Seusai momen tersebut, Gianni Infantino membawa angin segar untuk sepak bola ASEAN.
Gianni Infantino berencana menjadikan Piala AFF sebagai turnamen resmi FIFA.
Belakangan ini setiap tim memang kerap mengumpulkan skuad terbaik mereka saat Piala AFF.
Hal ini tak terlepas dari kebijakan klub yang tidak ingin melepas pemainnya di luar agenda resmi FIFA.
"Piala AFF harus ditingkatkan menjadi turnamen (resmi) FIFA," kata Infantino dilansir dari Zingnews.
Infantino sendiri tampak terkesan dengan atmosfer Piala AFF.
Pria asal Swiss itu menilai Piala AFF punya potensi yang besar.
"Saya yakin jika kita bekerja sama Piala AFF akan menjadi semakin besar," ungkap Infantino.
Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat (kiri), sedang mengoper bola dan dibayangi pemain timnas Vietnam bernama Nguyen Hoang Duc (kanan) dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023."Turnamen ini dianggap sebagai ajang penting di kawasan ini."
"Dalam tiga tahun terakhir negara-negara di Asia Tenggara semuanya tertarik dengan sepak bola," imbuhnya.
Lebih lanjut, Infantino juga mendorong negara ASEAN bisa menembus Piala Dunia 2026.
"Saya berharap setidaknya ada satu tim ASEA yang ikut Piala Dunia 2026," ujarnya.
Timnas Indonesia sendiri bisa dibilang punya peluang cukup besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Pasalnya, FIFA resmi menambah kuota untuk tim Asia di Piala Dunia menjadi delapan.
Namun, tentu saja perjalanan skuad Garuda tidak akan mudah karena harus bersaing lebih dulu di babak kualifikasi.