Messi mengangkat penghargaan tertinggi sepak bola internasional bulan lalu menyusul kemenangan drama adu penalti melawan timnas Prancis di Qatar.
Superstar Paris Saint-Germain (PSG) itu membagikan beberapa foto dari selebrasinya di lapangan Stadion Lusail, Qatar, yang dengan cepat mengambil alih posisi foto telur untuk menjadi postingan yang paling banyak disukai di Instagram.
Sekarang diklaim bahwa trofi yang dipamerkan Messi dan rekan satu timnya adalah salinan atau palsu.
FIFA mengganti piala asli tak lama setelah pengangkatan trofi, yang merupakan protokol standar.
Para pemain Argentina yang fokus merayakan, gagal memperhatikan trofi replika tersebut.
Angel Di Maria adalah orang pertama yang menyadari bahwa itu bukan yang asli.
Dia kemudian memberi tahu Messi, yang sebagai kapten bertugas memimpin perayaan.
Trofi itu sebenarnya dibuat oleh pasangan Argentina bernama Manuel dan Paula.
Keduanya menginginkan trofi itu ditandatangani oleh skuad Timnas Argentina selama mereka berada di Qatar.
Lalu, bagaimana itu berakhir di lapangan?
"Idenya adalah bahwa para pemain bisa menandatanganinya, tetapi pada akhirnya piala tersebut memasuki lapangan permainan tiga kali,” kata pasangan itu, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible.
“Yang pertama diambil oleh kerabat (Leandro) Paredes, dan dia menandatanganinya.”
"Di sana saya berteriak kepada beberapa pemain 'jika Anda melihat piala yang dipegang Paredes, itu milik kami', dan pada akhirnya Lautaro Martínez membawanya, yang juga menandatanganinya.”
“Personil FIFA datang ke sana dan meminta kami untuk memastikan bahwa itu bukan yang asli,” jelasnya.
Usut punya usut, para pemain bergantian memegang trofi itu untuk berfoto dan diposting ke media sosial tanpa menyadarinya, hingga salah satu menyadari bahwa itu trofi palsu.