Timnas Thailand seakan mengirim statemen mengerikan untuk semua pesaing di Piala AFF 2022 dengan kemenangan telak atas Brunei.
Timnas Thailand baru saja membekuk Brunei dengan skor 5-0 di kandang lawan pada laga pertama Piala AFF 2022, Selasa (20/12/2022) kemarin.
Padahal, Mano Polking cuma membawa tim seadanya setelah kontingen Liga Jepang dan beberapa pemain top dari Thai League memutuskan absen.
Deretan pemain yang melewatkan panggilan Thailand di antaranya dua pemain Liga Jepang, Chanathip Songkrasin (Kawasaki Frontale) dan Supachok Sarachat (Consadole Sapporo).
Dari Thai League, terdapat kuartet Buriram United yakni Chitipat Tanklang, Ratthanakorn Maikami, Suphanat Mueanta, dan Supachai Jaided.
Empat sekawan tersebut tengah menjalani trial di Leicester City, yang dimiliki orang Thailand, dan bakal mencicipi laga uji coba melawan Birmingham City di Inggris.
Di Leicester City pula, terdapat pemain muda yang sudah mengecap caps timnas Thailand tetap tak berpartisipasi di Piala AFF 2022, Thanawatt Suengchittawon.
Dengan sederet absensi di atas, Thailand rupanya terlalu tangguh bagi Brunei yang baru menjalani Piala AFF kedua sepanjang sejarah.
Lima gol bersarang ke gawang Brunei, yang memang diprediksi menjadi lumbung gol.
Lima gol tersebut dicetak oleh Bordin Phala, Teerasil Dangda, Peeradon Chamratsamee (dua gol), dan bunuh diri Yura Indera Putera.
Pelatih Mano Polking pun sangat percaya diri melihat kemampuan anak asuhnya membongkar pertahanan Brunei.
Ia mewanti-wanti seluruh lawan tersisa di Grup A untuk mempersiapkan diri.
Kapten Timnas Brunei percaya timnya mampu kalahkan Thailand di Piala AFF 2022"Saya senang dengan performa tim, karena kami tahu laga pertama biasanya selalu sulit," tutur Mano dikutip dari Siam Sport (20/12/2022).
"Kami memenangi pertandingan dan mencetak lima gol, kami juga mengkreasi banyak peluang, serta mendominasi permainan."
"Kini kami harus bersiap untuk laga berikutnya, jadi bersiaplah," tandasnya.
Thailand perlu berhati-hati dengan ucapannya karena mereka akan berkunjung ke Indonesia pada 29 Desember.
Pasukan Gajah Perang yang tak diperkuat pemain terbaik bisa saja melempem di hadapan skuat terbaik Indonesia yang disokong puluhan ribu suporter di Stadion Utama GBK.