Skuad Garuda tergabung di Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
Di atas kertas, Thailand tentu akan menjadi lawan terberat tim besutan Shin Tae-yong itu di babak penyisihan grup.
Apalagi Thailand sebelumnya mengalahkan Indonesia dengan skor agregat 6-2 di partai final edisi terakhir.
Namun, perjalanan tim asuhan Alexandre Polking itu untuk mempertahankan tahta akan sedikit sulit kali ini.
Pasalnya, Tim Gajah Perang tidak mendapatkan jasa beberapa pilar penting seperti Chanathip Songkrasin.
Fakta bahwa Piala AFF bukan bagian dari agenda FIFA menjadi alasan absennya beberapa pemain kunci Thailand.
Akan tetapi, Thailand masih menjadi kandidat kuat untuk menjadi juara grup dengan hadirnya sejumlah pemain berpengalaman.
Di sisi lain, Indonesia datang dengan misi untuk mengakhiri puasa gelar di Piala AFF setelah enam kali menjadi runner-up.
Sama seperti Thailand, Indonesia juga dianggap sebagai kandidat kuat untuk lolos ke babak semifinal.
Duel Indonesia versus Thailand kemungkinan akan menjadi laga penentuan untuk memperebutkan status juara grup.
Pertemuan dua raksasa Asia Tenggara itu di Grup A turut menjadi sorotan media Vietnam, Sports 442.
Menurut Sports 442, Indonesia semakin tangguh di bawah Shin Tae-yong dan telah menjalani proses persiapan yang matang.
Oleh karena itu, Sports 442 menilai duel Indonesia kontra Thailand akan lebih seimbang dibanding pertemuan sebelumnya.
"Sepak bola Indonesia berkembang pesat di semua tingkatan, terutama tim nasional," tulis Sports 442.
"Di bawah bimbingan pelatih berpengalaman Shin Tae-yong, Timnas Indonesia semakin tangguh."
"Tim Merah-Putih telah menjalani proses persiapan yang matang belakangan ini."
"Hal ini membuat pertandingan antara Thailand dan Indonesia lebih berimbang dari sebelumnya."
"Apalagi Indonesia punya rasa lapar untuk mengalahkan Thailand ketika dalam 6 pertemuan terakhir tidak pernah menang," tambahnya.
Duel Indonesia versus Thailand dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 29 Desember.