MEDIA Vietnam, Soha.vn, memperingatkan Timnas Vietnam dan Thailand soal rencana Timnas Indonesia menghadapi tim 60 besar dunia di ranking FIFA. Soha menyebut, pemilihan lawan top merupakan momentum Timnas Indonesia melangkah maju.
Setelah dua kali menang atas Curacao yang kini menempati peringkat 86 dunia, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengeluarkan pernyataan yang menyenangkan pencinta sepakbola Tanah Air. Ia mengatakan bakal mencarikan lawan berkualitas bagi Timnas Indonesia, yakni tim yang menempati peringkat 60 besar dunia.
Timnas Indonesia pun diprediksi bisa mengimbangi kekuatan tim-tim di peringkat tersebut. Sebab, Timnas Indonesia diperkirakan semakin kuat dengan datangnya tiga pemain naturalisasi, Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Dengan meningkatnya kepercayaan diri pemain usai dua kali menghajar Curacao, serta tambahan tiga pemain naturaliasi, menghadapi peringkat 60 ke atas dinilai menjadi ujian sepadan bagi Timnas Indonesia.
Rencana itu tentu menghadirkan tekanan bagi rival-rival di kawasan Asia Tenggara. Thailand dan Vietnam mesti khawatir Timnas Indonesia akan muncul sebagai kekuatan utama di Asia Tenggara.
“Momentum Indonesia membawa tekanan bagi Thailand dan Vietnam, yang merupakan tim terkuat di Asia Tenggara. Mochamad Iriawan menegaskan Indonesia akan mencari lawan 60 besar dunia,” tulis Soha dalam artikel yang mereka buat.“Jika menilik pernyataan Iriawan dan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia akan bertemu tim seperti Bosnia, Finlandia, Rumania atau Ghana,” sambung Soha.
(Inaki Williams, pemain Timnas Ghana yang bermain untuk Athletic Bilbao)
Siapa pun pasti bergidik ngeri mendengar keempat negara tersebut. Bosnia, Finlandia dan Rumania sering tampil di Piala Eropa. Sementara itu, Ghana merupakan tim yang kerap tampil di Piala Dunia.
Timnas Ghana juga memiliki nama-nama besar, yakni Thomas Partey (Arsenal), Inaki Williams (Athletic Bilbao) hingga Mohammed Kudus (Ajax Amsterdam). Menarik menanti siapa lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday selanjutnya yang berlangsung pada 20-28 Maret 2023.
“Itu semua adalah nama dari 50 hingga 60 peringkat dunia, mari kita lihat seberapa jauh Garuda meningkatkan kesulitannya,” tutup artikel tersebut.