Final Piala AFF U16 2022 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman dimenangkan Timnas U16 Indonesia atas Vietnam dengan skor 1-0.
Lesakan semata wayang yang menjadi pembeda hingga akhir laga dibukukan gelandang tim Garuda Muda, M Kafiatur Rizky pada menit ke-45+2'.
Usut punya usut adalah ulah oknum suporter Indonesia yang melemparkan botol ke lapangan pertandingan saat laga masih berlangsung kembali terjadi.
Tepatnya pada menit-menit akhir pertandingan, insiden dimulai saat pemain Timnas U16 Indonesia melakukan pelanggaran ke pemain lawan.
Namun insiden ini berbuntut panjang lantaran pemain kedua kesebelasan terjadi ricuh yang mengakibatkan laga dihentikan sejenak.
Intensitas kian meninggi dan suporter Indonesia terpancing untuk meluapkan itu dengan melemparkan sejumlah benda ke lapangan, termasuk botol.
Di sisi lain, TheThao247 juga menyoroti kontroversi pihak panpel Indonesia. Di mana sudut pengambilan gambar pertandingan hanya terfokus kepada pemainan Timnas U16 Indonesia saja.
Ulah pelemparan botol oleh oknum suporter pada gelaran Piala AFF U16 2022 tak berlangsung di laga final saja.
Pada pertandingan semifinal yang mempertemukan tim Garuda Muda melawan Myanmar juga mengalami insiden serupa.
Ada oknum suporter yang berulah karena melempar botol ke arah kiper Myanmar U-16, Sai Thi Ha Naing saat itu.
Terlepas dari tindakan kurang terpuji ini, apresiasi tinggi pantas diberikan kepada skuat asuhan Bima Sakti.
Mereka mengukir prestasi lewat gelar juara Piala AFF U16 2022 dengan catatan sempurna.
Sejak fase grup hingga laga final, Nabil Asyura dan kolega sekalipun belum pernah menelan kekalahan.
Terlebih lagi, tim Garuda Muda menjadi kesebelasan paling gacor di turnamen ini.
Mereka mengemas 15 gol dari lima pertandingan. Ini membuktikan finishing touch Timnas U16 Indonesia mumpuni untuk memanfaatkan peluangnya.
Di sisi lain, gelar juara Piala AFF U16 2022 menjadi momen bersejarah bagi Bima Sakti karena ini trofi perdananya sebagai pelatih saat membesut timnas.