Shin Tae-yong Blak-blakan Ungkap Taktik Andalan di Timnas Indonesia, Mirip Gaya Pelatih Top Eropa!

Shin Tae-yong mengatakan dirinya punya cara tersendiri dalam mengakali kurangnya persediaan striker lokal berkualitas dengan bermain tanpa penyerang murni. Selain itu, pelatih asal Korea Selatan itu juga mengatakan ingin pemain-pemain depannya aktif bergerak di daerah lawan.

Shin Tae-yong

Sekilas, pernyataan Shin Tae-yong tersebut mirip dengan apa yang sudah dilakukan pelatih-pelatih top di Eropa. Sebagai contoh, Josep Guardiola bersama Manchester City yang kerap bermain tanpa penyerang murni pada musim 2020-2021.

Sebagaimana diketahui, stok penyerang berkualitas masih menjadi masalah serius Timnas Indonesia. Pada Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong bahkan sampai meminta rekomendasi penyerang berkualitas kepada publik Indonesia.


Shin Tae-yong kemudian kerap mengakali hal tersebut dengan bermain tanpa penyerang murni. Sebagai contoh, pada SEA Games 2021, pelatih asal Korea Selatan itu kerap memasang Irfan Jauhari dan Ronaldo Kwateh yang berposisi natural sebagai sayap di posisi penyerang tengah. Shin Tae-yong pun mengakui memang cara itu dilakukan guna mengakali kurang tajamnya penyerang lokal.


“Pembinaan usia dini seharusnya melahirkan penyerang yang baik, tetapi sampai saat ini hal itu tidak terjadi, jadi strategi yang saya inginkan itu memang tanpa penyerang utama,” kata Shin Tae-yong, dikutip podcast dalam Youtube Sport 77 Official, Rabu (20/7/2022).

Sekilas, skema yang dijabarkan Shin Tae-yong tersebut mirip dengan apa yang ditunjukkan Guardiola bersama Man City. Pada musim 2021-2022, Guardiola kerap memasang Phil Foden yang berposisi natural sebagai gelandang serang di pos penyerang tengah.Bukan tanpa sebab, Shin Tae-yong memang sempat mengatakan bahwa dirinya mengidolakan sosok Guardiola. Hal itu disampaikannya dalam podcast bersama pesohor kenamaan, Deddy Corbuzier awal tahun lalu.

“Dari pelatih (yang digakumi), mungkin dari Man City, Pep Guardiola,” kata Shin Tae-yong saat itu.Kembali ke podcast bersama Sport 77 Official, Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya menyukai pemain depan yang aktif bergerak di area pertahanan lawan. Pelatih berusia 52 tahun itu meyakini bahwa kemungkinan menang akan semakin besar jika pemain depannya aktif bergerak.

“Saya ingin pemain depan harus bisa melakukan pergerakan dan lari dari pada pemain-pemain lawan, ini baru bisa meningkatkan kemungkinan tim bisa menang,” kata Shin Tae-yong.

Pernyataan Shin Tae-yong ini pun mirip dengan apa yang disampaikan Erik ten Hag usai membawa Man United menang 3-1 atas Crystal Palace di laga uji coba pramusim pada Selasa 19 Juli 2022. Pelatih asal Belanda itu mengatakan pergerakan pemain depan di area lawan memperbesar kemungkinan timnya mencetak gol.

“Seringkali Anda melihat pemain-pemain ofensif, namun kehilangan peluang, itulah yang mereka pikirkan dalam menyerang, yakni energinya,” kata Ten Hag dikutip laman resmi klub, Rabu (20/7/2022).

“Tetapi mereka menyumpan energi di pertahanan, dan mereka mendapat imbalan dengan mencetak gol, karena mereka mendapatkan bola di area depan lapangan,” imbuh Ten Hag.


bola.okezone.com

Posting Komentar

© Inpost. All rights reserved. Premium By Raushan Design