Ada beda pendapat dan penjelasan antara Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan pakar sepakbola ASEAN dari Inggris, Steve Darby soal wacana Timnas Indonesia bergabung dengan konfederasi sepakbola Asia Timur alias East Asia Football Federation (EAFF).

Jika Mochamad Iriawan menyebut EAFF akan dengan tangan terbuka menyambut Timnas Indonesia, sebaliknya Steve Darby menyatakan EAFF tak akan menerima Indonesia, para politisi di seantero ASEAN juga akan ikut mengecam rencana PSSI.

Jadi, Timnas Indonesia disambut atau digebuk kalau mau gabung EAFF?



Mantan pelatih kenamaan asal Inggris, Steve Darby, memperingatkan publik Indonesia terkait rencana PSSI hengkang menuju EAFF.


PSSI memang menggulirkan rencana kontroversial terkait peluang bergabung subkonfederasi EAFF (Asia Timur) dan meninggalkan AFF.

Rencana PSSI tersebut bergulir setelah PSSI merasa sakit hati akibat insiden di Piala AFF U-19 2022, saat timnas Indonesia U-19 tersingkir di fase grup.


PSSI memang menyeriusi desakan netizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF, setelah kelolosan Vietnam dan Thailand yang sejatinya sesuai regulasi.

Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan bahkan mengungkap pihaknya telah mendapat sambutan positif dari EAFF.

"Sudah menyampaikan surat lewat Sekjen (Yunus Nusi)," ucap ketua umum PSSI Mochamad Iriawan (19/7/2022).

"Mereka senang kalau kita masuk, pastinya akan kami diskusikan dengan matang ya."

"Terima kasih untuk netizen yang menyarangkan karena itu bukti kecintaan kepada tim nasional," katanya.


Steve Darby, mantan pelatih Thailand dan Laos.

Namun, berlawanan dengan ucapan positif tersebut, Steve Darby justru menyatakan kemungkinan buruk jika PSSI bertindak lebih jauh dari itu.

Steve Darby merupakan eks pelatih asal Inggris yang menghabiskan separuh hidupnya di Asia, dan pernah menangani Bahrain, Thailand, hingga Laos.

"Federasi Indonesia (PSSI) hanya bertingkah seperti anak kecil," kecam Steve Darby dikutip dari Soha (21/7/2022).

"AFF tidak akan mengizinkan mereka untuk pergi dan sangat sulit bagi EAFF untuk menerima," sambungnya.


Menurut Darby, rencana kepindahan EAFF juga akan dicegah oleh para politisi ASEAN yang tak menginginkan negara dengan populasi terbesar meninggalkan organisasi "turunan" mereka.

"Saya pikir ini (rencana pindah) akan menguap segera karena saya pikir EAFF tidak ingin Indonesia bergabung," tegasnya.

"Sebagai tambahan, faktor lain yang perlu dipikirkan adalah bahwa para politisi di ASEAN akan mengintervensi jika isu ini melaju semakin jauh," jelasnya.

Keterlibatan politis atau pemimpin negara memang beberapa kali terjadi apabila menyangkut hal besar yang menjadi wilayah kewenangannya.


Perdana Menteri Perancis Emmanuel Macron ikut mendorong Kylian Mbappe bertahan di PSG di tengah tawaran Real Madrid, dilatari fakta bahwa sang pemain merupakan ikon kebanggaan Perancis.

PM Inggris Boris Johnson juga ikut mengecam rencana European Super League lantaran rencana itu bisa membuat klub-klub Inggris tercerabut dari akarnya.

"Saya pikir kemungkinan (Indonesia) pindah ke EAFF adalah sangat tidak mungkin, karena sejarah panjang Indonesia terletak di AFF," kata Darby.

Jadi, apabila PSSI tak ingin menimbulkan gaduh internasional, jauh lebih baik apabila Indonesia bertahan di AFF.


tribunnews.com