
Berikut tiga pemain keturunan Eropa yang mungkin bisa dirayu kembali oleh PSSI untuk perkuat Timnas Indonesia usai keberhasilan skuat Garuda lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Jaber Al-Ahmad, Kuwait tersebut, Timnas Indonesia mampu mengalahkan Nepal dengan skor 7-0.
Usai memastikan tampil di gelaran Piala Asia 2023, nama Timnas Indonesia kini mulai bisa diperhitungkan sebagai salah satu kuda hitam di kawasan benua kuning.
Sejauh ini hanya ada Sandy Walsh, Jordi Amat hingga Shayne Pattynama yang hampir pasti bisa memperkuat Timnas Indonesia, bahkan ketiganya sudah ikut berlatih bersama Asnawi Mangkualam cs.
Namun selain tiga nama diatas, masih ada beberapa pemain yang sayangnya gagal menjadi bagian Timnas Indonesia lantaran terkendala izin dari pihak keluarga maupun hal pribadi lain dari sang pemain.
Kini dengan kesuksesan Timnas Indonesia menembus gelaran Piala Asia, tampaknya PSSI bisa kembali merayu para pemain tersebut agar mau dinaturalisasi.
Selain bakal meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, kehadiran bintang naturalisasi tersebut juga bisa memperbesar peluang skuat Garuda lolos dari fase grup Piala Asia.
Lantas siapa sajakah pemain keturunan yang layak dibujuk kembali oleh PSSI agar bisa memperkuat Timnas Indonesia? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:

Nama pertama adalah Emil Audero. Kiper kelahiran NTB ini sempat dua kali menolak untuk memperkuat Timnas Indonesia, yang pertama terjadi pada tahun 2016 dan yang kedua pada Oktober 2021 lalu.
Bahkan, penolakan kedua disampaikan sendiri oleh sang ayah, Edy Mulyadi, yang memberi pernyataan tegas bahwa saat ini Emil lebih fokus berkarier di Italia.
Namun dengan keberhasilan Timnas Indonesia tembus Piala Asia 2023, mungkin Emil Audero dan sang ayah bisa memikirkan kembali tawaran PSSI.
Meski saat ini timnas sudah memiliki Nadeo sebagai kiper utama, namun pengalaman serta kualitas Emil Audero di Eropa terbilang sangat cocok untuk pentas sebesar Piala Asia nanti.
Selain itu, tidak ada yang bisa menjamin jika dalam setahun kedepan Nadeo Argawinata tidak alami cedera dan bisa terus bermain konsisten.
Andai kata Nadeo alami nasib buruk dengan cedera parah, maka kehadiran Emil Audero bisa jadi jawaban buat lini pertahanan Timnas Indonesia.
Ragnar Oratmangoen
Berikutnya adalah Ragnar Oratmangoen. Pemain dari klub Go Ahead Eagles ini sejatinya tidak menolak untuk dinaturalisasi, namun dirinya juga tidak secara jelas menerima pinangan Timnas Indonesia.
Ragnar Oratmangoen sempat jadi perbincangan lantaran pernyataanya yang meminta Timnas Indonesia harus memiliki level permainan seperti di Eropa.
Meski cukup berat, namun dalam pernyataan tersebut seolah mengindikasikan jika dirinya siap berseragam Merah Putih walau skuat Garuda harus bekerja ekstra keras.
Pelatih Shin Tae-yong pun sempat memberikan namanya kepada PSSI sebagai calon pemain naturalisasi, namun keputusan itu berubah setelah sang pelatih lebih memilih sosok Kevin Diks untuk diproses.

Bakal bersaing di gelaran Piala Asia yang penuh dengan bek berkualitas, tampaknya kehadiran Ragnar Oratmangoen bisa jadi solusi Timnas Indonesia yang sejauh ini belum juga menemukan goal getter handal.
Berbekal lima assists dari 38 pertandingan di Liga Belanda musim lalu, jelas nama Ragnar Oratmangoen layak kembali diperjuangkan PSSI untuk jadi bagian timnas.
Kevin Diks
Terakhir adalah Kevin Diks. Pemain bertahan kelahiran Apeldoorn tersebut juga jadi salah satu bintang keturunan yang diidamkan Shin Tae-yong dalam skuat Timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut bahkan berani mencoret Ragnar Oratmangoen dan menggantinya dengan nama Kevin Diks untuk dinaturalisasi.
Sayangnya, Kevin Diks tak bisa melanjutkan program naturalisasi karena sang pemain tak mendapatkan izin dari orang tuanya.
Alasannya mungkin sama dengan ayah Emil Audero, yakni level Timnas Indonesia yang saat itu masih belum bisa bersaing di Asia.