Postingan

PSSI Ungkap Kunci Kemenangan Indonesia Atas Kuwait: Iwan Bule Bukan Shin Tae-Yong

Mochamad Iriawan - Ketua Umum PSSI
PSSI mengungkap siapa sosok paling berpengaruh dalam kemenangan Skuad Garuda atas Kuwait.

PSSI mengungkapkan bahwa kunci kemenangan tim nasional Indonesia atas Kuwait pada partai pembuka Kualifikasi Piala Asia 2023 adalah Mochamad Iriawan, atau yang lebih akrab disapa Iwan Bule.

Timnas Indonesia berhasil menang dengan skor 2-1 atas Kuwait di Jaber Al-Ahmad International Stadium, berkat gol yang dicetak oleh Marc Klok dan Rachmat Irianto, setelah lebih dulu tertinggal lewat Yousef Nasser.

Kemenangan ini juga membuat tim asuhan Shin Tae-yong berhasil memecahkan rekor, dengan Indonesia terakhir kali menang atas Kuwait pada 42 tahun lalu, tepatnya di Turnamen Merdeka pada 19 Oktober 1980.

Tetapi, PSSI mendapat sorotan setelah kemenangan itu. Dalam ulasan di laman resmi mereka, PSSI menyebutkan bahwa kemenangan itu terjadi berkat kerja keras yang dilakukan Iwan Bule selama menjabat menjadi ketua umum.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Siapa tokoh utama dibalik kemenangan hebat Indonesia (2-1) atas Kuwait? Jawabannya jelas: Iwan Bule...!," bunyi pernyataan dalam laman resmi PSSI.

"Sejak memimpin PSSI pada 2 November 2019, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, menorehkan prestasi cemerlang. Di masa kepemimpinannya selama dua tahun tujuh bulan, Indonesia sudah dua kali mencapai final level tertinggi Asia Tenggara. Yakni final SEA-Games 2019 dan final Piala AFF 2021. Lalu semifinal SEA-Games 2022."

"Capaian ini sama dengan prestasi timnas Garuda kurun waktu 18 tahun (1991-2009). Bahkan rentang waktu 29 tahun karena hanya selisih satu capaian final SEA-Games (2011 dan 2013 dan kelolosan ke Piala Asia). Artinya itu capaian tiga Ketum PSSI (1991-2009) atau enam Ketum PSSI (1991-2019)."

Selain itu, dalam ulasannya PSSI juga membeberkan terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Iwan Bule, termasuk mengatasi permasalahan suap, pengaturan skor dan berbagai masalah yang terjadi di sepakbola Indonesia.


"Untuk mengantisipasi masalah suap, pengaturan skor dan kejahatan lain dalam sepakbola nasional yang selama puluhan tahun dikeluhkan, Iwan Bule membuat MoU dengan MABES POLRI pada 22 Juli 2021. Tujuannya: agar pencegahan dan penegakan hukumnya lebih efektif, cepat, tepat dan tuntas," lanjut dalam pernyataan PSSI.

"Untuk mengantisipasi persoalan klise: tempat Training Center, lapangan latihan, Camp Latihan, dsb, terkait kepentingan timnas, pada 18 Agustus 2021 Iwan Bule membuat MoU dengan tujuh Perguruan Tinggi di Indonesia."

"Tujuannya dua sekaligus. Pertama: Timnas kapan saja bisa memanfaatkan lapangan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya di tujuh kampus besar tersebut. Kedua: PSSI mendapat dukungan potensial terkait pemanfaatan Sport Science melalui para pakar di tujuh kampus tersebut."


goal.com

Posting Komentar

© Inpost. All rights reserved. Premium By Raushan Design