4 Pelajaran Laga Meksiko vs Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2022: Banyak Error Sendiri

Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2022. (c) Tournoi Maurice Revello Official Twitter
Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2022. (c) Tournoi Maurice Revello Official Twitter

Bola.net - Timnas Indonesia U-19 tak berkutik saat melawan Meksiko di laga ketiga Grup B Toulon Cup 2022 di Stade de Lattre De Tassigny Stadium, Prancis, Minggu (05/06/2022) malam WIB.

taboola mid article

Timnas Indonesia U-19 berusaha menang lagi di laga ini. Sebab mereka punya kans lolos ke babak berikutnya setelah sebelumnya sukses mengalahkan Ghana 1-0.

Skuat Garuda Muda bermain dengan lebih kalem. Tapi mereka kewalahan menghadapi pressing dari skuat Meksiko.

Gawang Timnas Indonesia U-19 kebobolan pada menit 39 dari eksekusi Santiago Munoz di titik putih. Meksiko kemudian mencetak gol lagi pada menit 90+1 via tendangan keras Jorge Ruvalcaba.

Pada akhirnya Meksiko pun menang 2-0 atas Timnas Indonesia U-19. Apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari laga ini?

Simak ulasannya di bawah ini Bolaneters.

image

Beda Kelas

Meksiko memang layak diunggulkan untuk menang sejak awal. Secara permainan mereka jauh lebih terorganisir dibandingkan Timnas Indonesia U-19.

Pasalnya pemain lawan memang lebih berpengalaman. Usia mereka rata-rata memang lebih tua daripada pemain Garuda Muda.

Banyak yang usianya 20 dan 21 tahun. Sementara itu skuat Merah Putih maksimal berusia 19 tahun.

Sejumlah pemain Meksiko sendiri memperkuat beberapa tim top di negaranya seperti America dan UNAM. Lalu ada juga yang bahkan sudah memperkuat tim luar negeri.

Sebut saja Efrain Alvarez di klub Amerika Serikat LA Galaxy, Eugenio Pizzuto di klub Portugal Braga, dan Teun Wilke di klub Italia SPAL. Salah satu pencetak gol ke gawang Timnas Indonesia U-19 yakni Santiago Munoz bahkan berstatus sebagai penyerang klub Premier League Newcastle.

2 dari 4 halaman

Cahaya Cahya Supriadi

Harus diakui, permainan Timnas Indonesia U-19 di sepanjang Toulon Cup 2022 ini tak membanggakan. Namun masih ada hal positif yang bisa dipetik.

Salah satunya adalah sinar terang Cahya Supriadi. Ia tampil konsisten dari laga pertama sampai ketiga.

Ia terus melakukan penyelamatan-penyelamatan penting. Di laga lawan Meksiko ini juga. Cahya Supriadi setidaknya mencatatkan tiga penyelamatan penting.

Salah satunya saat duel satu lawan satu dengan Santiago Munoz. Demikian juga saat melawan Efrain Alvarez.
Gawang Timnas Indonesia U-19 layak terus dipercayakan kepadanya.

3 dari 4 halaman

Error Sendiri

Timnas Indonesia U-19 memang mencoba bermain lebih tenang. Akan tetapi permainan mereka tak bisa berkembang salah satunya karena mereka sering melakukan kesalahan sendiri.

Saat berusaha menyerang, upaya Timnas Indonesia U-19 kerap terputus di tengah jalan. Hal ini karena koordinasi yang buruk antar lini.

Selain itu, pemain juga kerap salah umpan. Dan sayangnya ketika bola kemudian bisa mencapai target, lawan kemudian bisa mencuri bola, seringnya dengan mudah.

Hal ini terjadi karena pemain kadang terlalu lama menguasai bola. Situasi ini juga bisa terjadi karena rekan-rekannya tak lekas mencari ruang untuk menerima operan.

Lalu ada momen yang cukup bikin geleng-geleng di tengah laga. Bola bisa dikuasai lawan dengan mudah karena dua pemain Merah Putih berbenturan satu sama lain.

Banyak sekali PR yang harus dikerjakan oleh Shin Tae-yong dan para asistennya.

4 dari 4 halaman

Modal Berharga

Ya, Timnas Indonesia U-19 memang tersingkir dari gelaran Toulon Cup 2022 ini. Ya, permainan mereka tak sesuai ekspektasi.

Namun Merah Putih bisa pulang dengan kepala tegak. Sebab mereka tak pulang sebagai juru kunci. Timnas Indonesia U-19 menempati peringkat tiga klasemen akhir Grup B Toulon Cup 2022.

Merah Putih meraih dua kekalahan dan sekali kemenangan. Satu-satunya kemenangan didapat melawan Ghana di matchday 2 lalu. Itu jelas bukan kemenangan yang sepele.

Itu adalah kemenangan bersejarah dan bisa dibanggakan oleh Hokky Caraka dkk. Hasil ini tentu bisa jadi modal penyemangat yang sangat besar dan berharga bagi Timnas Indonesia U-19 untuk terus berkembang ke depannya.


m.bola.net

Posting Komentar

© Inpost. All rights reserved. Premium By Raushan Design