Perihal training center sudah dikonfirmasi Menpora dalam Kongres PSSI di Bandung, Senin (30/5). Adapun, tempat latihan ini untuk meningkatkan prestasi sepak bola nasional.
Dalam pemaparannya, Menpora menyinggung nama bintang Manchester United, yakni Ronaldo. Jadi, para pemain nantinya bisa berlatih kapan saja, tidak hanya saat bersama pelatih.
"Sebagai contoh, Cristiano Ronaldo. Di saat teman-temannya tidur, dia keluar, ke lapangan, dia nendang-nendang sendiri, makanya dia jadi begitu [bintang].
"Jadi kami harapkan, bukan hanya mereka berlatih saat diawasi oleh pelatih, tetapi pada saat pelatihnya juga tidak mengawasi mereka, mereka ada kesempatan latihan di training center," tambahnya.
Nantinya, PSSI akan bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat untuk pemanfaatan fasilitas olahraga menjadi training center PSSI.
Menpora menambahkan training center tersebut bisa dipakai selama PSSI ingin menggunakannya. Ia menjamin semua fasilitas dapat digunakan dengan baik.
"Semua fasilitas yang ada di situ sudah diperbolehkan rektor [UPI], beliau mempersilakan. Nah, kita siapkan semuanya. Sampai berapa lama? Sampai PSSI tidak mau lagi, sudah mendapatkan yang bagus. Tapi selama PSSI masih ingin di situ, saya jamin bisa dipakai," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan keberadaan tempat latihan timnas membuat aktivitas tim menjadi lebih leluasa. Timnas tak lagi perlu repot-repot untuk berlatih karena fasilitas di UPI sepenuhnya bisa digunakan ke timnas.
''Sekarang ramai soal training center, Pak Menpora langsung dukung dan mengecek ke UPI. Ternyata, fasilitasnya lengkap, mungkin ada sedikit [yang perlu dibenahi],'' kata Iriawan.
''Nanti kami juga akan lihat kebutuhan timnas seperti apa. Yang jelas, kalau setiap hari, setiap jam pemain bisa berlatih, bertanding. Pemain setiap hari bisa berenang nanti kalau ada kolamnya. Yang jelas, kalau timnas berlatih pasti di situ karena training center,'' lanjutnya.