Andre Oktaviansyah mengungkapkan banyaknya ilmu dan manfaat yang didapat dari kompetisi Liga TopSkor.
Mantan pemain SSB Pelita Jaya itu mengaku Liga TopSkor masih menjadi salah satu kompetisi terbaik sepak bola muda.
Andre menilai banyak cita-cita anak bangsa terutama dalam dunia olahraga sepak bola yang bisa terwujud berawal dari Liga TopSkor.
"Banyak yang saya dapat dari awal rintisan karier saya saat bermain di Liga TopSkor," ujar Andre dalam wawancara eksklusif bersama redaksi Liga TopSkor.
"Saya bisa bertanding ke luar negeri itu juga karena Liga TopSkor," katanya.
Ya, Andre sempat menjadi salah satu pemain di tim TSI (Topskor Indonesia) U-13 yang bertanding di Gothia Cup Swedia pada 2016 silam.
Pada Gothia Cup Swedia kala itu TSI menduduki peringkat kedua, setelah kalah dari tim asal Meksiko di partai pamungkas.
Pemain yang akrab disapa Kobra itu mengaku Liga TopSkor kini juga sebagai wadah bagi para pelatih klub di profesional untuk melihat bibit-bibit pesepak bola muda.
"Sekarang banyak pelatih yang mencari talenta pesepak bola muda dari Liga TopSkor," ucap Kobra.
"Maka dari itu saya rasa Liga TopSkor ini kompetisi yang sangat bagus dan bermanfaat untuk para pemain muda," ujarnya.
"Juga para pelatih, khususnya di timnas Indonesia. Mereka tidak bingung untuk mencari bibit-bibit pesepak bola muda dari Liga TopSkor ini," ia menambahkan.
Liga TopSkor memang kerap menyumbangkan para pemainnya untuk timnas Indonesia.
Termasuk Andre yang juga pernah menjadi bagian timnas U-16 dan U-19 Indonesia era kepelatihan Fakhri Husaini.
Terbaru pada bulan lalu, 13 pemain lulusan Liga TopSkor mendapat panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti.
Mereka adalah Andrika Fathir Rachman (Bina Taruna), M. Ridho Al Ikhsan, Muhammad Kafiatur Rizky (Bina Sentra), Narendra Tegar Islami (SRA Indonesia), Irvansyah Avanda (Pendowo), Ibnu Yazid (Erlangga FC).
Kemudian, Muhammad Sultan Akbar (ASIOP), Jehan Pahlepi, Femas Aprian Crespo (RMD), Waliy Marifat (Maesa), M. Bagus Cahaya (APC), M. Junino Saputra (Farmel/Salfas), dan Fadel Ahmad Arrafi (GMSA).
Sementara itu, kini seusai hengkang dari Persikabo 1973, gelandang muda, Andre Oktaviansyah resmi berlabuh ke Persebaya Surabaya.
Andrep dipastikan membela Persebaya Surabaya pada Liga 1 2022-2023 yang akan bergulir mulai akhir Juli tahun ini.