TIMNAS Thailand U-23 berpotensi tak diperkuat pemain inti di SEA Games 2021. Penyebabnya karena klub-klub lokal enggan melepas sang pemain ke tim nasional, mengingat pergelaran SEA Games 2021 berbarengan dengan Liga Thailand.
Karena itu, manajer Timnas Thailand U-23, Madam Pang, mencak-mencak. Ia meminta seluruh klub untuk melepas para pemain yang dipanggil ke tim nasional.
Harapannya dengan menunjuk Alexandre Polking, klub-klub luluh melepas pemain-pemain terbaiknya ke SEA Games 2021. Dengan begitu, peluang Thailand merebut medali emas SEA Games 2021 kembali terbuka.
“Bagi saya SEA Games merupakan yang sangat penting. Sebab, turnamen ini merupakan arena besar di Asia Tenggara. Setiap medali emas berarti penting di sepakbola pria. Semua negara mendambakan medali itu,” kata Madam Pang mengutip dari The Thao 247.
“Setiap turnamen yang diikuti Thailand itu penting. Banyak orang yang mengatakan sepakbola Thailand dalam krisis. Krisis itu hanya terselesaikan jika kita juara,” lanjut perempuan yang memiliki senyum manis ini.
Jika Thailand tak bisa memanggil Suphanat Mueanta dan kawan-kawan, praktis kabar gembira bagi Timnas Indonesia U-23. Sebab, jika lolos ke semifinal SEA Games 2021, Timnas Indonesia U-23 otomatis terhindar dari tim terkuat Thailand.
Namun, jika pun Thailand menurunkan pemain-pemain terbaiknya, Timnas Indonesia U-23 tetap layak percaya diri. Sebab, mayoritas personel Timnas Indonesia U-23 adalah jebolan Piala AFF 2020.
Benar, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman diragukan tampil. Namun, masih ada beberapa sosok senior yang dapat menutupi seperti Irfan Jaya, hingga dua motor di lini tengah yakni Marc Klok dan Ricky Kambuaya.
Di SEA Games 2021, Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam. Myanmar, Filipina dan Timor Leste. Hanya juara dan runner-up grup yang diizinkan lolos ke semifinal SEA Games 2021.