Total ada enam pemain yang berstatus abroad, atau berkarier di luar negeri. Mereka adalah Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners), Elkan Baggott (Ipswich Town), Saddil Ramdani (Sabah FA), dan dua pemain FK Senica, Egy Maulana Vikri serta Witan Sulaeman.
Dari tujuh pemain tersebut, dua di antaranya, yaitu Elkan Baggott dan Saddil Ramdani terancam tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games. Sebab, Ipswich Town dan Sabah FA menolak untuk melepas mereka karena SEA Games 2021 tidak termasuk dalam kalender FIFA.
Namun, khusus untuk Saddil Ramdani, PSSI juga akan berusaha untuk berkomunikasi dengan FAM (federasi sepak bola Malaysia). Sebab, dikabarkan ada pemain Sabah FA yang diizinkan memperkuat Malaysia di SEA Games 2021 nanti.
"Ya itu akan kami komunikasikan. Kalau ada referensi itu (Sabah izinkan pemainnya ke Timnas Malaysia), maka saya akan komunikasikan dengan FAM. Saya akan lakukan itu untuk bisa membantu Saddil, karena ada kabar Timnas Malaysia diizinkan (pakai pemain Sabah FA), artinya saya harus bicara pada FAM. Izinkan dong karena yang lain juga diizinkan," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di Jakarta, Selasa (12/4).
"Mudah-mudahan dengan komunikasi yang baik, para pemain itu bisa memperkuat SEA Games 2021 di Vietnam. Mereka itu kami anggap penting. Doakan saja kalau mereka bisa bergabung tentu tim ini akan kuat sekali dan jadi harapan kita untuk mendapat emas dan membalas (kegagalan) 2019," tambahnya.
Adapun di SEA Games 2019, Timnas Indonesia gagal merebut medali emas setelah dikalahkan Vietnam dengan skor telak 3-0. PSSI bertekad supaya timnas kali ini bisa membalas kekalahan tersebut.