Postingan

Nasib FK Senica, Kiper Utama Hengkang ke Liga Polandia, Egy Maulana Vikri Bisa Menyusul

Sejumlah pemain utama di FK Senica pindah ke klub lain, saat kontrak belum berakhir di klub yang diperkuat Egy Maulana Vikri tersebut.

Pemain yang pertama memutuskan pindah adalah steriker dan top scorer FK Senica, yakni Elvis Sukisa Mashike, Desember 2022.

Langkah Mashike kemudian diikuti Kris Twardek, yang pindah ke Bohemian FC pada Januari 2022.

Terbaru, pemain FK Senica yang pindah adalah kiper utama, Henrich Ravas.

Tercatat sejak 29 Maret 2022, Ravas pindah ke klub peserta Liga 2 Polandia, Widzew Lodz.

Klub Polandia tersebut sukses mendatangkan Ravas dengan status bebas transfer.

Pemain yang lahir di Senica itu memiliki nilai pasaran Rp 4,35 miliar.

Dia tercatat telah membela FK Senica pada 24 laga, terdiri dari 22 pertandingan Liga Fortuna dan dua laga lagi di Grup Relegation.

Sebelum bergabung dengan Senica, Henrich Ravas membela sejumlah klub di Inggris.

Kiper berusia 24 tahun itu pernah menjadi bagian dari Derby Country, Hartlepool United, dan Boston United.

Kepindahan kiper utama FK Senica ke Polandia ini diyakini karena faktor krisis finansial di klub.

Krisis ini membuat manajemen klub tidak bisa lagi memenuhi kewajibannya.

Bahkan hingga kini, gaji para pemain selama 6 bulan belum juga dibayarkan.

Bahkan sejumlah fasilitas yang biasa dinikmati pemain tak ada lagi.

Misalnya transportasi untuk laga kandang yang telah ditiadakan, sehingga pemain harus naik mobil sendiri.

Keputusan pindah yang diambil Ravas ini bisa diikuti oleh pemain lain, termasuk Egy Maulana Vikri.

Sesuai regulasi, pemain yang belum mendapatkan gaji dalam kurun waktu tertentu, berhak untuk mengakhiri kontrak secara sepihak.

Konon, gaji Egy Maulana Vikri juga masih belum dibayarkan oleh manajemen klub FK Senica.

Walau masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2023, Egy bisa pindah, selama belum dapat hak berupa gaji sebagai pemain di Senica.

Berbeda dengan Witan Sulaeman, dia merupakan pemain dengan status pinjaman.

Saat Senica bermasalah secara finansial, dia akan tetap mendapatkan gaji, sebab hingga kini masih berstatus pemain Lechia Gdansk.

Untuk mengakhiri krisis finansial, manajemen dan kepemilikan klub telah berganti.

Sayangnya, perubahan dalam manajemen ini belum mampu membawa Senica keluar dari masa sulit.

Padahal di sisi lain, Senica masih memiliki sisa pertandingan, baik di Grup Relegation Liga Fortuna maupun Slovakia Cup. 


jambi.tribunnews.com

Posting Komentar

© Inpost. All rights reserved. Premium By Raushan Design