Egy Maulana Vikri Tinggalkan FK Senica, Media Slovakia: Akhir Cerita Pemain Indonesia

Ternyata Egy Maulana Vikri sudah meninggalkan FK Senica, dan bahkan kini sudah tidak di Slovakia lagi.

Media olahraga Slovakia, EsenciaHry menuliskan laporan terbaru tentang Egy Maulaan Vikri dan Witan Sulaeman.

Disebutkan, Egy dan Witan sudah berangkat naik pesawat, dan telah tiba di Doha, Qatar.

"Egy dan Witan tidak lagi berada di Slowakia. Menurut informasi yang kami peroleh, mereka terbang pulang," tulis media EsenciaHry, dalam laporan terbaru yang dirilis pada Sabtu (23/4/2022) malam.

"Beberapa penggemarnya bertemu dengan Egy Maulana Vikri di Doha Qatar," tambahnya.

Artikel yang dituliskan dan diterbitkan di media online itu diberi judul Akhir Cerita Pemain Indonesia dalam bahasa Slovakia.

Akurasi laporan ini, juga diperkuat dengan tidak adanya nama Witan dan Egy dalam daftar yang dimainkan malam ini di Liga Fortuna Grup Relegation.

Keduanya tidak ada dalam daftar Starting XI, dan juga tidak ada di bangku cadangan.

Egy Maulana Vikri terakhir kali bermain saat Slovakia Cup leg kedua, saat Senica digunduli 4-0 oleh Spartak Trnava. Witan juga dimainkan saat itu.

Belum ada keterangan resmi dari klub, apakah Egy sudah melepaskan diri dari klub mengikuti jejak rekan-rekannya termasuk kapten tim, Piroska.

Ada juga kemungkinan Egy Maulana VIkri hanya sedang pulang kampung, untuk bisa mengikuti pemusatan latihan di Timnas Indonesia.

Semestinya, kontrak Egy akan berakhir di FK Senica pada 30 Juni 2023.

Sedangkan Witan merupakan pemain berstatus pinjaman, yang artinya dia harus mengikuti aturan dari klub resminya, yakni Lechia Gdansk.

Media EsenciaHry melaporkan, FK Senica telah mendapatkan banyak penggemar di Indonesia musim ini dengan masuknya Egy Maulan Vikri secara gratis.

"Sepertinya FK Senica akan kehilangan pemain sekarang. Klub dalam kekacauan, dan entah bagaimana bisa menahan superstar ini dari Asia, tetapi itu pun tidak berlangsung selamanya," tulisnya.

Egy datang ke Senice musim panas lalu, dan telah berhasil mencetak dua gol.

"Dia membuktikan kualitasnya dengan permainannya, terutama di awal musim," tambahnya.

Namun, seiring waktu, Egy disebut menghilang dari permainan.

"Tetapi ini mungkin karena situasi buruk di klub, yang tentu saja menimpanya juga," tambah penulisnya dalam artikel itu.

Selama musim dingin, Senica mendatangkan Witan, yang merupakan rekan satu tim Egy di tim nasional.

"Di belakang kedua kedatangan ini adalah David Balda , yang juga tidak lagi bekerja di klub," tambahnya.

Pertandingan malam ini menghadapi Michalovce, FK Senica bermain dengan pemain pemain dari akademi.

Ini tentu saja opsi terakhir yang diambil manajemen, demi bisa akhiri musim dengan terhormat.

Sementara itu, di FK Senica, bukan hanya pemain saja yang memutuskan hengkang.

Pelatih yang baru didatangkan di awal musim asal Ceko, Pavel Sustr, juga turut mengundurkan diri.

Pengakuan Pavel Sustr, pengunduran diri bukan cuma soal dia belum digaji tiga bulan setengah.

Hal utama yang membuatnya mundur adalah tidak tahan melihat pemain harus menderita karena tidak mendapat gaji hingga berbulan-bulan.

Dia merasa tim seperti ini tidak akan mungkin bisa bertahan di kompetisi.


jambi.tribunnews.com

Posting Komentar

© Inpost. All rights reserved. Premium By Raushan Design