Timnas Thailand berhasil menaklukkan Timnas Suriname dalam pertandingan persahabatan, Minggu (27/3/2022) malam WIB.
Tim Gajah Perang menang dengan skor tipis 1-0 atas Suriname berkat gol semata wayang dari Bordin Phala pada menit ke-27.
Sepakan jarak jauh pemain Port FC itu tidak memberikan peluang bagi kiper Suriname untuk melakukan penyelamatan.
Peluang terus menerus diciptakan oleh Thailand, tetapi mereka tidak bisa mencetak lebih banyak gol.
Sementara Suriname bermain lebih baik di babak kedua dan berhasil memperoleh beberapa peluang emas.
Akan tetapi, ketatnya lini pertahanan Thailand membuat Suriname tidak mampu mencetak gol hingga laga usai.
Dengan hasil ini, Thailand menyapu bersih laga uji coba FIFA Matchday bulan Maret ini dengan kemenangan.
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Soha.vn |
Sebelumnya, Thailand sukses mengalahkan calon lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, yakni Timnas Nepal.
Dalam kemenangan atas Suriname, kapten Thailand Theerathon Bunmathan sempat melakukan aksi tidak terpuji.
Di menit ke-24, pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu terlibat duel udara dengan striker Suriname, Gleofilo Vlijter.
Saat Vlijter melakukan lompatan untuk menyambut bola, Theerathon tampak menjulurkan sikunya ke pinggul Vlijter.
Alhasil, Vlijter tergeletak kesakitan sesaat setelah duel tersebut dan wasit pun segera menghentikan permainan.
Meski begitu, tidak ada hukuman berupa kartu yang diberikan kepada Theerathon menyusul aksinya tersebut.
Ini bukan kali pertama Theerathon menunjukkan permainan kasar dengan melayangkan sikunya ke pemain lawan.
Bahkan, pemain yang membela klub Buriram United itu sampai mendapat julukan "Si Raja Sikut" dari fans Asia Tenggara.
Di babak semifinal leg pertama antara Vietnam dan Thailand, Theerathon melayangkan sikut ke wajah Nguyen Quang Hai.
Sebelumnya, di babak penyisihan grup, ia juga membuat fans Filipina marah usai mengayunkan tangannya ke Stephan Schrock.
Di laga final melawan Timnas Indonesia, Theerathon juga menampar wajah Egy Maulana Vikri.
Ia juga tercatat sebagai pemain paling kotor di Piala AFF 2020 dengan melakukan 12 pelanggaran dan mendapat 3 kartu kuning.
Menurut Theerathon, ia memang sengaja bermain kasar di Piala AFF 2020 sebagai balasan karena sering dikasari.
"Saya telah bermain di J-League selama 4 tahun tetapi saya tidak pernah frustrasi atau terluka seperti ketika saya pergi ke Piala AFF."
"Di Jepang, mereka hanya fokus pada sepak bola. Di Piala AFF, ketika mereka tahu itu Thailand, mereka bertujuan untuk menendang Anda."
"Tindakan saya hanyalah jawaban untuk sering ditendang," kata Theerathon dikutip SuperBall.id dari Soha.vn.