Pernah menghancurkan AC Milan, Emil Audero dipercaya bisa membuat Timnas Indonesia untung. (foto: Juvefc.com)
Pernah menghancurkan AC Milan, Emil Audero dipercaya bisa membuat Timnas Indonesia untung.
Nama Emil Audero diisukan merapat ke Timnas Indonesia usai masuk dalam daftar prioritas naturalisasi oleh PSSI.
Hal ini disampaikan oleh Exco PSSI, Hasani Abdulgani pada Selasa (1/3) seperti dilansir dari Antara.
"Itu berdasarkan permintaan pelatih Shin Tae Yong. Opsi pertamanya adalah Emil Audero," ujar Hasani Abdulgani.
Lebih lanjut, Hasani menjelaskan bahwa kesediaan Emil Audero untuk membela skuad Garuda masih akan dipastikan dalam pertemuan yang akan dilakukan di Italia, Rabu (2/3) malam waktu Eropa.
Jika, Emil Audero setuju untuk menjadi WNI, maka Timnas Indonesia bisa ketiban rezeki nomplok.
Pasalnya, Emil Audero merupakan kiper yang telah memiliki segudang pengalaman di kancah Eropa, terutama Italia.
Pemain berusia 25 tahun tersebut merupakan jebolan dari Akademi Juventus dan kini sedang bermain untuk Sampdoria, klub yang berlaga di Serie A Italia.
Emil memiliki pengalaman bertanding melawan tim-tim besar Italia, salah satu raksasa yang mampu dibuat tak berkutik yaitu AC Milan.
Kala itu, Emil Audero diturunkan oleh Sampdoria sejak menit awal pertandingan melawan AC Milan pada ajang Serie A Italia 2018/19 pekan ke-29, pada Sabtu (30/3/2019) lalu.
Pada awalnya, Sampdoria yang saat itu menghuni posisi sembilan klasemen sementara tidak diunggulkan atas tim di peringkat empat, AC Milan.
Namun, secara mengejutkan Sampdoria mampu menekuk AC Milan dengan skor 1-0 melalui gol tunggal yang diciptakan Gregoire Defrel pada menit pertama.
Kondisi tersebut membuat AC Milan berupaya melakukan serangan demi serangan ke gawang Sampdoria.
Namun, dengan kerja keras lini pertahanan Sampdoria membuat serangan AC Milan tak bisa membuahkan satu gol pun.
Pada laga tersebut, Emil Audero juga banyak berkontribusi untuk memuluskan langkah Sampdoria menang tanpa balas.
Melansir dari Transfermarkt, kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat tersebut tercatat berhasil melakukan penyelamatan sebanyak empat kali dari gempuran AC Milan.(*)