Postingan

Ga Kalah Hebat dengan Asnawi, Bintang Timnas Indonesia Gagal Mentas di Eropa

Kompas.com

Saddil Ramdani

Legenda sepak bola tanah air, Kurniawan Dwi Yulianto membeberkan alasan utama yang membuat seorang bintang muda Timnas Indonesia gagal mentas di Eropa.

Hal itu dikatakan Kurniawan saat berbincang dengan Hamka Hamzah.

Pemain muda yang dimaksud Kurniawan itu ialah Saddil Ramdani.

Kurniawan memang memiliki hubungan dekat dengan Saddil.

Pasalnya, Kurniawan adalah sosok yang membawa Saddil berkarir di luar negeri.

Saddil dibawa Kurniawan yang saat itu menjadi pelatih klub asal Malaysia Sabah FC.

Kurniawan memang sudah sejak ajang Sea Games 2017 kagum dengan skill yang dimiliki Saddil.

"Saya lihat Saddil ketika sea games 2017 di Malaysia.

Dia yang termuda kalau ga salah bersama dengan Asnawi.

Saya bilang calon ini dan saya punya keinginan untuk jadiin ini pemain," kata Kurniawan dilansir dari Youtube Capt Hamka, Selasa (15/3/2022).

Kurniawan kemudian terus memantau performa Saddil namun gagal mendapatkannya di tahun 2019.

"Saya kemudian incar Saddil di tahun 2019.

Itu sudah deal tapi saya lepas karena dia bilang mau ke Eropa," tutur Kurniawan.

Barulah pada 2021, Kurniawan resmi mendatangkan Saddil ke Sabah FC.

Kendati Kurniawan tahu bahwa prioritas utama Saddil kala itu adalah berkarir di Eropa.

"Saya bilang kamu bantu tim saya tapi saya ingin ini kamu jadikan batu loncatan karena talent dia kelas Eropa," tutur Kurniawan.

"Saya bilang setahun di Sabah untuk menguatkan mental kamu, bagaimana sebagai pemain asing bisa memenuhi ekspektasi dari manajemen, pelatih, suporter.

Ketika bisa mengatasi ini semua maka dimanapun kamu bermain bisa tenang lagi mainnya," sambung pria yang akrab disapa Kurus itu.

Banyak yang meragukan

Kurniawan mengakui di awal keputusannya mendatangkan Saddil ke Sabah FC, banyak pihak di tanah air yang meragukan pilihannya.

Hal itu terkait kontroversi yang seolah melekat dengan sosok Saddil.

Diketahui, pada November 2018. Ketika itu, Saddil harus berhubungan dengan pihak Kepolisian karena kasus penganiayaan.

Padahal saat itu dia sedang persiapan membela timnas Indonesia di ajang Piala AFF.

Kemudian pada tahun 2020, Saddil kembali berurusan dengan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan.

Rupanya sisi lain Saddil itu dijadikan motivasi bagi Kurniawan untuk mengubah karakter sang pemain.

Kurniawan memilih menggunakan pendekatan kekeluargaan untuk mengubah sikap buruk Saddil.

Karenanya, Kurniawan menyebut Saddil sudah menganggap dirinya layaknya keluarga sendiri.

Kurniawan Dwi Yulianto saat berbincang dengan Hamka Hamzah. (Youtube Capt Hamka)

"Keinginan Saddil main di Eropa sangat kuat.

Itulah tugas kita bagaimana kita mengarahkan, menjaga ini yang lebih penting," tutur Kurniawan.

Gagal mentas di Eropa

Penampilan moncer Saddil membuat manajemen Sabah FC kesengsem.

Mereka pun menawarkan perpanjangan kontrak plus peningkatan gaji kepada Saddil.

Saat itu, ujar Kurniawan, Saddil sempat galau karena dia masih memiliki mimpi untuk berkarir di Eropa.

Kurniawan pun menyarankan Saddil menerima tawaran itu dengan catatan dalam klausul kontraknya jika ada tim dari Eropa, China maupun Korea yang menginginkan Saddil, Sabah FC harus melepasnya.

Lantaran Kurniawan hanya bertstatus pelatih dan bukanlah agen, maka dia tak mengecek sedetil itu di klausul kontrak Saddil.

Semua itu baru ketahuan saat ada tawaran dari sejumlah klub di Slovakia, Bosnia hingga Serbia yang ingin merekrut Saddil.

"Ketika ada tim dari Eropa, Saddil minta dilepas, Sabah gamau melepas.

Pas saya minta kontraknya, ternyata ga ada hitam di atas putih di kontrak.

Akhirnya si sSbah minta transfer fee, ya gamungkin lah," papar Kurniawan.

Meski begitu, ujar Kurniawan, para klub Eropa itu masih mau bersabar untuk mendapatkan Saddil.

"Akhirnya saya bilang ke agen yang menawarkan, ada kemungkinan ga Saddil tahun depan bisa diterima ternyata bisa.

Saya bilang ke Saddil, kamu fokus satu tahun ini untuk meningkatkan kemampuan kamu untuk ke Eropa," papar Kurniawan yang kini sudah tak menukangi Sabah FC lagi.


bogor.tribunnews.com

Posting Komentar

© Inpost. All rights reserved. Premium By Raushan Design