Postingan

Deretan Pelatih Berdarah Indonesia yang Bisa Gantikan Shin Tae-yong, Satu Pelatih Pernah Juara di Liga Jerman

Belakangan ramai pemain berdarah Indonesia yang akan dinaturaliasi oleh PSSI. Sejumlah nama disebutkan segera membela timnas Indonesia, sebut saja Sandy Walsh.

Terbaru, Sandy Walsh sudah sangat mantab untuk membela timnas Indonesia. Proses naturalisasi pemain yang sekarang membela K.V. Mechelen dikabarkan akan segera rampung.

Keinginan Sandy Walsh untuk bisa membela tim Merah Putih memang benar-benar ditunjukkan pemain berusia 26 tahun tersebut.

Sandy Walsh baru saja mendatangi Kedutaan Besar Indonesia di Belgia. Momen pertemuan itu dibagikan Sandy Walsh lewat postingan Instagram pribadinya.

Ada satu momen menarik saat Sandy Walsh mendatangi Kedutaan Besar Indonesia di Belgia yakni saat ia menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Indonesia Raya merdeka, merdeka, hiduplah Indonesia Raya," nyanyi Sandy Walsh.

Nah, selain banyak pemain berdarah Indonesia yang berkarier di luar negeri, ada juga pelatih juga keturunan Indonesia, bahkan satu pelatih memiliki prestasi cukup mumpuni yang mungkin bisa gantikan sosok Shin Tae-yong.

Giovanni van Bronckhorst

Nama pertama tentu saja eks pemain Barcelona yang saat ini melatih Rangers FC, Giovanni van Bronckhorst. Ia adalah pelatih yang memiliki darah Maluku.

Sebelum menjadi pelatih Rangers, van Bronckhorst sempat melatih di Feyenoord dan klub Liga Cina, Guangzhou R&F.


Yang menarik, van Bronckhorst adalah pelatih yang menemukan bakat dari Jordy Wehrmann saat masih bermain tim muda Feyenoord.

Mengutip dari laporan Ad.Nl, pada 2019, van Bronckhorst memilih dua pemain muda dari Jong Feyenoord untuk masuk ke tim utama.

"Pelatih Gio van Bronckhorst telah memutuskan pilihannya kepada Mats Knoester (20) dan gelandang Jordy Wehrmann (19) dari Jong Feyenoord," tulis media Belanda tersebut.

Ricardo Moniz

Selanjutnya ada nama Ricardo Moniz. Ia adalah pelatih dengan seorang ayah seorang Suriname dan ibundanya berdarah Tionghoa-Indonesia.

Sebelum van Bronckhorst latih Rangers FC, Moniz sempat melatih di sana pada periode 2017-18. Saat ini pelatih yang sempat bermain sebagai bek di RKC Waalwijk itu melatih di Excelsior.

Menariknya, Moniz juga sempat melatih di klub Polandia Lechia Gdask yang sempat diperkuat oleh dua penggawa timnas, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Jos Luhukay

Lalu ada nama pelatih keturunan Maluku, Jos Luhukay. Sosok pelatih berusia 58 tahun ini sudah tak asing bagi sepak bola Belanda. Ia memiliki karakter dan filosofi sepak bola yang sangat kuat.

Jos sempat tercatat melatih di klub Bundesliga, seperti Borussia Mönchengladbach, Hertha Berlin, hingga VfB Stuttgart. Per 2021, setelah melatih St Pauli, Jos kembali ke Belanda dan melatih VVV Venlo.

Capaian terbaik Jos sebagai pelatih di Liga Jerman ialah membawa Gladbach menjadi juara 2.Bundesliga dan promosi ke Bundesliga.


bekaci.suara.com

Posting Komentar

© Inpost. All rights reserved. Premium By Raushan Design