Direktur Teknik Tokyo Verdy, Kentaro Tsuboi beberkan alasan timnya merekrut Pratama Arhan dari Asia Tenggara.
Tokyo Verdy akhirnya resmi mendatangkan Pratama Arhan.
Klub dari divisi dua Liga Jepang ini ternyata memiliki misi penting di balik perekrutan mantan pemain PSIS Semarang ini.
Liga Jepang sendiri saat ini menjadi barometer sepak bola di kawasan Asia.
Dengan kompetisi yang ketat dan memiliki fasilitas terbaik beberapa pemain bahkan bisa menembus Liga Eropa.
Selain itu, hal ini berdampak juga pada timnas Jepang yang mampu menembus Piala Dunia beberapa kali.
Direktur Teknik Tokyo Verdy, Kentaro Tsuboi menegaskan jika Liga Jepang sedang berusaha menjadi icon baru sepak bola Asia.
Menjadi liga terbaik membuat banyak pemain berkualitas Asia akan segera merapat ke Jepang.
Sehingga, Tokyo Verdy sendiri sudah menargetkan pemain terbaik di Asia Tenggara untuk bergabung dengan tim.
"Saya rasa dengan banyak pemain ASEAN yang bermain di J-League dapat menjadi pemicu untuk peningkatan level di seluruh Asia."
"Seperti Premier League Inggris, Spanyol atau empat Liga besar di Eropa, 'pemain bagus akan berkumpul di sana' (Liga Jepang)"
"Bukankah image-nya akan seperti itu," kata Kentaro dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube J.League International.
Walaupun saat ini berjuang untuk promosi ke Liga 1, Tokyo Verdy merupakan tim yang memiliki sejarah apik.
Dengan manuver baru ini mereka akan berusaha untuk kembali ke kompetisi tertinggi dengan merekrut pemain berkualitas.
"Jika dilihat dari generasi kami, bagaimanapun Tokyo Verdy adalah klub terbesar di saat J-League dimulai."
"Kumpulan pemain bintang yang selalu menghaslkan pemain timnas," tambahnya.
Terkait talenta pemain Indonesia, Kentaro memberikan pandangan.
Dia menilai jika Indonesia saat ini mulai menjadi sorotan karena penampilan apik di kancah regional Asia Tenggara.
Hal ini juga yang menjadi dasar mereka mendatangkan Pratama Arhan ke dalam tim.
Arhan juga menjadi sorotan saat Piala AFF 2020 dengan tampil sebagai pemain muda terbaik dalam ajang dua tahunan tersebut.
"Berawal dari melihat potensi Indonesia sebagai negara dan perkembangan ekonominya ke depan."
"Saya sangat tertarik dengan seperti apa kira-kira para pemain Indonesia sekarang," pungkasnya.