Usai dibantai Timnas Indonesia di edisi 2020, kini media Malaysia sebut Piala AFF sebagai kompetisi kampungan.
Usai dibantai Timnas Indonesia di edisi 2020, kini media Malaysia sebut Piala AFF sebagai kompetisi kampungan.
Pendapat tersebut diungkapkan oleh media Malaysia, New Straits Times setelah mendengar rincian rencana jangka panjang Kim Pan Gon untuk skuad Harimau Malaya.
Sebagai informasi, pelatih anyar Malaysia, Kim Pan Gon melakukan penampilan publik pertamanya dalam konferensi pers yang di gelar pada Kamis (17/2).
Kim Pan Gon didapuk untuk menggantikan Tan Cheng Hoe yang gagal membawa Malaysia di Piala AFF 2020 lantaran kalah telak, 4-1 atas Timnas Indonesia di partai puncak Grup B.
Dalam konferensi pers tersebut, Kim Pan Gon menyapa penggemar timnas Malaysia sekaligus sedikit berbagi pandangannya terhadap kondisi skuad Harimau Malaya.
Menurut Kim Pan Gon, pemain Malaysia saat ini membutuhkan penguatan mental agar bisa tampil percaya diri di level yang lebih tinggi.
Juru taktik asal Korea Selatan itu memang datang ke Malaysia dengan membawa harapan baru dan segudang janji.
Kim Pan Gon tidak memasang target hanya di Asia Tenggara, tetapi berambisi membawa Malaysia menjadi mengerikan di Kualifikasi Piala Dunia.
Oleh karena itu, New Straits Times menyambut baik kedatangan Kim Pan Gon dan berharap Asosiasi Sepak bola Malaysia (FAM) tidak lagi memprioritaskan Piala AFF dan fokus pada level yang lebih tinggi.
Dalam laporan yang terpublikasikan pada Sabtu (19/2), New Straits Times bahkan menilai Piala AFF merupakan kompetisi kampungan dan lebih membanggakan jika Malaysia tampil rutin di Piala Asia.
Terlepas dari itu, Kim Pan Gon akan memulai misi pertamanya yakni memimpin Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan digelar pada Juni mendatang.(*)