Shin Tae-yong punya lima tuntutan untuk Timnas Indonesia. Salah satunya berujung pencoretan bintang Persija Jakarta.
Shin Tae-yong merupakan sosok pelatih jenius yang kenyang pengalaman. Dia memiliki standar tinggi untuk pemain yang dipilihnya.
Hal itu membuat sejumlah pemain yang memiliki performa bagus di Liga 1 tidak lantas mendapat panggilan masuk ke dalam Skuad Garuda. Skema itu tentunya cukup mengherankan pada awalnya.
Namun, pada akhirnya kita bisa mengerti bahwa sang pelatih menginginkan yang terbaik di dalam skuadnya. Sejumlah tuntutan pernah dia jelaskan jika seorang pesepak bola ingin bergabung ke Timnas Indonesia yang dibesutnya.
Status sebagai top skor atau top assist saja tidaklah cukup. Pria asal Korea Selatan itu memantau secara terperinci kualitas yang dimiliki seorang pesepak bola, mulai dari kualitas passing, determinasi di atas lapangan, dan lainnya.
Berikut 5 tuntutan Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia:
1. Postur Tubuh Harus Bagus
"Kita harus bisa bersaing dengan tim-tim kualitas dunia. Jadi, kami harus mencari (pemain dengan) postur yang bagus," ucap sang pelatih.
Hal itu dapat terlihat di Piala AFF 2020. Shin Tae-yong pada akhirnya menggunakan jasa dari Elkan Baggott yang berpostur 194 cm. Selain itu, skuad Garuda juga diisi pemain yang cukup tinggi, seperti Rizky Ridho, Ezra Walian, serta Fachrudin Aryanto.
2. Tidak Egois di Atas Lapangan
Syarat selanjutnya juga penting untuk disimak pemain yang ingin masuk ke Timnas Indonesia. Mereka tidak boleh egois di atas lapangan. Pasalnya, hal itu justru akan merugikan tim.
Egois yang dimaksud tentunya enggan bekerja sama dengan pemain lain. Seperti diketahui, sepak bola merupakan olahraga tim, sehingga dibutuhkan kekompakan dan menghindari sikap mau menang sendiri di atas lapangan.
3. Punya Mental untuk Berjuang Membela Merah Putih
Syarat ini tergolong sangat penting. Tampaknya, sang pelatih mengerti betul tentang para pemain yang tidak memiliki mental untuk berjuang membela Merah Putih. Dia lantas ingin anak asuhnya berjuang tak kenal lelah di atas lapangan demi lambang Garuda di dada.
Tentunya, ketiadaan mental untuk berjuang itu berpengaruh terhadap performa sang pemain di lokasi latihan atau dalam menjalani laga. Pemain seperti itu diyakini sangat dihindari oleh Shin Tae-yong.
Bahkan, pria berusia 51 tahun itu sempat mengaku tidak akan lagi memanggil pemain Persija Jakarta, Osvaldo Haay. Pasalnya, dia mangkir dari panggilan mengikuti TC Timnas Indonesia tanpa alasan yang jelas.
4. Harus Ada Semangat Juang untuk Diri Sendiri
Para pemain yang nantinya terpilih harus memiliki semangat juang untuk diri sendiri. Terpilih menjadi pemain timnas memang dapat meningkatkan karier seorang sepak bola. Terlebih lagi, jika dia tampil apik di sebuah turnamen.
Lantas, para pemain perlu memiliki semangat juang untuk menampilkan performa terbaik. Hal itu sekaligus dapat membantu tim nasionalnya meraih prestasi. Namun demikian, penampilan impresifnya dapat menghasilkan dampak positif untuk diri sendiri nanti.
5. Berusia Muda
Shin Tae-yong tidak menyebutkan syarat ini secara terbuka. Namun, tampaknya syarat yang terakhir ini benar-benar diterapkan sang pelatih untuk memilih pemain masuk dalam skuadnya.
Misalnya saja, pemain tertua pada AFF 2020 lalu adalah Victor Igbonefo (36) dan Fachrudin Aryanto (32). Adapun pemain lain berusia 20-an tahun. Selain itu, pria asal Korea Selatan itu juga cukup jarang memainkan Igbonefo di ajang tersebut.
Dia justru mempercayakan lini belakang pada Rizky Ridho dan Fachrudin Aryanto. Tampaknya, strategi itu merupakan bagian dari upaya regenerasi yang sedang dia lakukan di Timnas Indonesia.