Seperti diketahui, Ipswich Town sudah memiliki satu pemain keturunan Indonesia, yakni Elkan Baggott.
Namun, saat ini Elkan Baggott sedang dipinjamkan oleh Ipswich Town.
Bek timnas Indonesia itu dipinjamkan ke klub League Two, Gillingham FC.
Setelah Elkan Baggott, Ipswich Town kini kembali mendatangkan satu pemain keturunan Indonesia lagi.
Pemain yang dimaksud itu adalah Massimo Luongo.
Nama Massimo Luongo mungkin masih terdengar asing di telinga pecinta sepak bola Tanah Air.
Akan tetapi, Massimo Luongo diketahui blasteran Indonesia-Italia.
Gelandang berusia 30 tahun itu memiliki darah Indonesia lewat sang Ibu yang berasal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, sang ayah berasal dari Italia.
Meski begitu, Massimo Luongo lebih memilih negara tempat dimana dia dilahirkan, yakni Australia.
Massimo tercatat memiliki 43 caps bersama timnas Australia.
Ia juga tercatat pernah bermain untuk timnas Australia di Piala Dunia 2014 dan 2018.
Massimo sendiri didatangkan Ipswich Town dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama Middlesbrough berakhir.
Pemain timnas Australia berdarah Italia-Indonesia, Massimo Luongo.Ipswich Town hanya mengontrak Massimo dengan durasi enam bulan saja.
Ini bukan kali pertama Massimo bermain untuk Ipswich Town.
Sebelumnya, pemain berpostur 167 cm itu sudah pernah gabung Ipswich Town pada tahun 2012 lalu.
"Sudah sekitar 10 tahun sejak saya berada di sini sebelumnya dan senang bisa kembal," kata Massimo dilansir dari laman resmi klub.
"Saya ingin berada di tim yang bekerja dengan baik dan saya pikir ini adalah kesempatan yang baik di sini."
"Saya senang bisa menyelesaikan kesepakatan dan sekarang saya fokus untuk membantu tim mendapatkan promosi," imbuhnya.
Kedatangan Massimo pun mendapat sambutan hangat dari pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna.
"Massimo adalah gelandang ulung dengan banyak pengalaman di klub dan sepak bola internasional."
"Dia adalah pemain yang serba bisa dan cerdas yang memperkuat opsi kami untuk paruh kedua musim ini," pungkasnya.