Terbaru, Shin Tae-yong hanya membawa Timnas Indonesia bermain 0-0 di Stadion si Jalak Harupat, Rabu 1 Juni 2022 malam WIB. Padahal, lawan yang dihadapi hanya selevel Bangladesh.
(Shin Tae-yong gagal bawa Timnas Indonesia kalahkan Bangladesh)
Hasil imbang ini memicu reaksi keras dari netizen yang tidak puas dengan kepemimpinan Shin Tae-yong. Ramai-ramai, mereka pun menyatakan rindu kepada sosok Luis Milla melatih Timnas Indonesia.
Menurut mereka, pelatih asal Spanyol itu bisa membawa perubahan meski dengan keterbatasan opsi pemain di Timnas Indonesia. Beberapa netizen lainnya juga berujar kangen dengan gaya permainan Timnas Indonesia di bawah asuhan Milla.
“Bring Back LUIS MILLA! Dengan keterbatasan opsi pemilihan pemain, dia bisa membawa perubahan ke Timnas (Indonesia),” cuit @H_E_QAL, dikutip dari kolom komentar akun twitter resmi PSSI, Rabu (1/6/2022).
“Kok secara permainan lebih suka dengan Luis Milla. Lebih enak dilihat,” timpal @boedak_zoenda.
Luis Milla pernah menukangi Timnas Indonesia pada periode 2017 hingga 2018. Saat itu lewat permainan “tiki-taka” ala Spanyol, Luis Milla mengantarkan Timnas Indonesia merebut medali perunggu SEA Games 2017 dan menembus 16 besar Asian Games 2018.
Setelah kontraknya berakhir, posisi Luis Milla disii Bima Sakti (2018), Simon McMenemy (2018-2019), hingga akhirnya Shin Tae-yong (2019-sekarang). Kendati demikian, dukungan kepada Shin Tae-yong tentu harus tetap diberikan. Sebab, pelatih asal Korea Selatan itu masih mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh kepada Timnas Indonesia.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan turun di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dilangsungkan di Kuwait pada 8-14 Juni 2022. Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah Kuwait, Yordania dan Nepal.
Timnas Indonesia wajib finis sebagai juara grup atau merebut status lima runner-up terbaik untuk lolos ke Piala Asia 2023. Sanggup melakukannya, Timnas Indonesia?