Timnas Indonesia U-23 sudah tampil menggigit sejak kick-off babak pertama di mana Shin Tae-yong menurunkan skuat inti di laga ini. Terdapat nama-nama beken seperti Egy, Witan, Asnawi, Dewangga, Kambuaya hingga Marselino.
Peluang pertama Indonesia datang dari Asnawi Mangkualam yang masih bisa diselamatkan oleh kiper Myanmar.
Semenit berselang, giliran Egy Maulana Vikri yang melepaskan tembakan keras yang sayangnya masih melambung di atas mistar gawang.
Gol pertama Indonesia akhirnya datang pada menit kelima. Kali ini usaha Egy Maulana Vikri menemui hasil untuk keunggulan Timnas Indonesia.
Pemain FK Senica itu berhasil menyelesaikan kemelut di depan gawang Myanmar. Skor 1-0 untuk Indonesia.
Terlihat dominasi Timnas Indonesia U-23 atas Myanmar dalam segi penguasaan bola dan peluang. Serangan demi serangan dilancarkan anak asuh Shin Tae-yong.
Akhirnya, pada menit ke-9, Indonesia kembali menambah keunggulan lewat gol Witan Sulaeman. Skor 2-0 semakin menambah kepercayaan diri skuad Garuda Muda.
Meski sesekali mendapatkan tekanan, namun hal itu tak menggoyahkan pertahanan Timnas Indonesia. Justru anak-anak merah-putih semakin menggigit dengan serangan-serangan yang dibangun oleh Marselino dan Asnawi.
Pada menit ke-23, Egy kembali mengancam gawang Myanmar. Sayang peluang emas itu lepas.
Dua menit berselang, Myanmar melakukan serangan yang hampir membahayakan gawang Ernando. Beruntung bola tidak berhasil masuk ke gawang.
Setelah balas membalas serangan, Timnas Indonesia kembali mampu menambah keunggulan di pengujung babak pertama. Memanfaatkan sepak pojok, bola halauan pemain Myanmar disambut oleh Marselino yang membuat skor berubah menjadi 3-0 hingga jeda turun minum.
Jalannya Babak Kedua
Pada babak kedua, Myanmar yang tertinggal 3-0 berusaha tampil keluar menyerang. Namun, serangan yang mereka kerahkan belum benar-benar memberikan peluang berbahaya.
Timnas Indonesia kembali memulai serangan yang dibangun dari sisi sayap. Kali ini Egy Maulana Vikri hampir mencetak brace pada menit ke-57.
Semenit berselang, gantian gawang Indonesia yang diserang. Beruntung usaha Myanmar masih bisa dipatahkan oleh Asnawi.
Myanmar mulai mendapat angin. Tendangan mereka pada menit 61' hampir menjebol gawang Ernando.
Jual beli serangan pun terjadi. Dewangga juga ikut bantu menyerang meski belum membuahkan hasil.
Sayang, gawang Indonesia kebobolan pada menit ke-67 lewat aksi pemain Myanmar, Win Naing Tun. Naing Tun menerobos sisi kiri pertahanan Indonesia dan melepaskan tembakan bola liar usai mengenai Rizky Ridho.
Mersepons hal ini, Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain pada menit 68'. Marselino yang tampil apik di lini serang digantikan oleh Syahrian Abimanyu.
Sementara Ricky Kambuaya keluar digantikan oleh Rachmat Irianto. Meski Marselino keluar, serangan Timnas Garuda tetap berbahaya.
Striker tengah timnas, Jauhari, mulai unjuk gigi dengan sederet peluang yang dimilikinya. Sayang, meski sudah di depan gawang, pemain Persija tersebut masih gagal mencetak gol.
Pertahanan Myanmar pada babak kedua lebih rapih untuk ditembus. Namun, Indonesia tetap mendapatkan sejumlah peluang.
Kali ini dari striker milik Madura United, Ronaldo Kwateh, yang hampir saja mencatatkan namanya di papan skor pada menit 88'.
Meski sudah unggul 3-1, tetapi Timnas Indonesia masih terus berupaya menambah keunggulan. Hal ini memberikan celah bagi Myanmar untuk membahayakan gawang Indonesia.
Beruntung, hingga peluit akhir dibunyikan, Timnas Indonesia U-23 tetap menjaga kemenangan dengan skor telak 3-1 atas Myanmar di babak grup SEA Games 2021. Hasil ini pun membuat Indonesia berhak ke babak semifinal.
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar
Indonesia (4-2-3-1): 20-Ernando Ari (PG); 14-Asnawi Mangkualam, 19-Fachruddin Aryanto, 5-Rizky Ridho, 2-Alfeandra Dewangga;6-Marc Klok, 15-Ricky Kambuaya; 10-Egy Maulana Vikri, 7-Marselino Ferdinan, 8-Witan Sulaeman; 18-Irfan Jauhari.
Myanmar (5-3-2): 1-Pyae Phyo Thu (PG); 3-Hein Zeyar Lin, 4-Soe Moe Kyaw, 5-Thet Hein Soe, 14-Ye Lin Htet, 15-Aung Wunna Soe; 7-Lwin Moe Aung, 8-Myat Kaung Khant, 20-Zaw Win Thein; 9-Htet Phyoe Wai, 10-Win Naing Tun